Follow Us @tazkiyah.shop

Showing posts with label Game level 8. Show all posts
Showing posts with label Game level 8. Show all posts

Wednesday, December 11, 2019

Aliran Rasa game level 8 Bunsay

December 11, 2019 0 Comments

REZEKI TAK AKAN TERTUKAR

Hasad, iri, dengki, jadi sebab kita tak pernah puas dengan rezeki.

Namun sebenarnya itu semua kembali pada diri kurangnya iman pada takdir.

Rezeki adalah bagian dari takdir ilahi sehingga untuk memahaminya harus memahami takdir dengan baik.

Yang jelas rezeki kita tak pernah tertukar. 
Apa yang kita miliki, itulah yang terbaik untuk kita.

Rezeki kita tak pernah tertukar. 
Jika kita mendapatkan kendaraan biasa, tetangga punya lebih baik. Tetap rezeki kita tak tertukar.

Jika kita memiliki rumah sederhana, tetangga memiliki rumah mewah bak istana. Tetap rezeki kita tak tertukar. 

HARTA ADALAH TITIPAN ALLAH SEMATA 

Ada hak orang lain dalam harta kita untuk disedekahkan kepada yang berhak menerimanya. 

Bersedekah itu juga termasuk menabung. Tabungan yang tidak bisa kita ambil saat di dunia. Bersedekah tidak harus menunggu kaya. Bersedekahlah maka Allah akan membuatmu Kaya. 


ANTARA KEINGINAN DAN KEBUTUHAN 

Kebutuhan itu ketika tidak terlaksana kita akan menderita. Sedangkan sebuah keinginan jika tidak terlaksana yang kita rasa hanyalah sedih. 

Sekecil apapun uangnya akan cukup bila digunakan untuk HIDUP. Tapi sebanyak apapun uangnya tidak akan pernah cukup untuk memenuhi Keinginan HIDUP. 


#aliranrasa 
#GameLevel8 
#cerdasfinancial 
@institut.ibu.profesional 



Terimakasih banyak team coco, kakak² Fasilitator dan korlan 8 yg super kece.







Tuesday, November 26, 2019

Day 5 game level 8 Bunsay

November 26, 2019 0 Comments
“ asyik bermain koin "

 Beberapa uang koin terkumpul banyak, kembalian saat belanja kami kumpulkan . tahun lalu waktu ramdhan hilya mendonasikannya ke paket sembako kegiatan dari Sejuta Cinta Komunitas Ibu Profesional.

Pagi ini saya menemukan Aha moment , mengajak si kecil mahira bermain koin . mengelompokkan koin masing-masing. Selain menyediakan beberapa koin ,saya juga menyediakan 4 wadah untuk mengelompokkan jenis uang tersebut. Dari seratus, dua ratus, lima ratus dan seribu. 

Awalnya dia gembira sekali .  Saat saya memperlihatkan satu koin sambil menyebutkan nominalnya lalu saya suruh dia menirukan ( kayak versi belajar flascard gt xixixii ) .
Tetapi setelah lebih dari 10 menit saya lihat dia mulai bosan . Dia bilang ke saya kalau dia capek. Terlihat agak lemas wajahnya sambil sesekali batuk . habis kemarin batuk berhari-hari tubuhnya reaksi menjadi demam. Alhamdulillah paginya demam turun. 

Setelah dia bilang capek , malah asyik bermain memasukkan kion dengan cepat-cepatan. Dituang kelantai lalu di masukkan lagi, seperti itu hingga diulang 3 kali . Tapi Alhamdulillah hari ini lebih dari cukup mahira mau belajar uang lebih dai 5 menit.

Saat si sulung pulang dari sekolah, sulung langsung Tanya kenapa ada uang banyak. Lalu saya ceritakan tadi adik habis mainan. Akhirnya si Sulung nagih minta mainan begitu juga. Si sulung dikasih satu kali langsung bisa. Kegiatan bersama setelah si Sulung pulang tidak bisa mendokumentasikannya. 


#H5
#tantangan10hari
#GameLevel8
#cerdasfinancial
#KuliahBundaSayang
@institut.ibu.profesional


Monday, November 25, 2019

Day 4 Game level 8 Bunsay

November 25, 2019 1 Comments
"Bermain pasar-pasaran banyak manfaatnya untuk anak "

Setiap anak usia Paud ( 3-7 th) pasti menyukai yang namanya pasar-pasaran alias bermain jual beli. Walaupun terkadang terkesan cuma aktivitas celoteh tak karuan, tetapi manfaatnya sangat banyak. 

Secara tidak langsung mereka belajar berwirausaha, mengenal fungsi uang dan nilai benda. Duo sholihah saya sampai sekarang belum pernah saya kasih atau meminta uang. Kecuali kalau pas kami lagi mudik ke jawa, si sulung Hilya (5th) terkadang meminta uang untuk beli jajan di warung tetangga neneknya yg masih keluarga. 

Kami di Banjarbaru kalsel kebetulan tinggal di perumahan yang masih sedikit orangnya. Cuma ada 20 rumah dan tidak ada yang buka warung di sekitar sini. Pun demikian di sekolah si Sulung Hilya tidak ada orang berjualan bahkan pihak sekolah menyediakan snack berupa kue dan jus. 


Malam ini saya mengajak duo sholihah untuk bermain pasar-pasaran. Mereka saya suruh menjadi penjual. 

Ekspresi mereka begitu excited dengan tawaran saya. Bagaimana tidak, lha wong biasanya mereka berebut menjadi penjual. Alias gak ada yang mau menjadi pembeli. 

Mereka berebut menawarkan dagangan. Si Sulung menawarkan pizza dan mie. Kemudian saya menolak sambil berkata uangnya cuma sedikit, gak cukup buat beli pizza. Ada makanan yang lebih murah? 

Sulung : iya ada telur ya? Tapi telurnya kecil gak apa-apa? 

Ummi : baik gak apa-apa, saya pesan telur satu ya. ( sambil menyerahkan uang pura-pura satu lembar) 

Sedangkan si adik menawarkan eskrim dan aneka minuman. 

Ummi : uangnya sudah habis, gak bisa beli minum dek 

Adek : yaudah ini gratis aja ( jawabnya sambil udah semangat banget mau ngebikin eskrim) 

Kemudian si sulung memberikan saya beberapa lembar uang pura-pura. 


Sulung : ayo dibeli pizzanya ya, 

Ummi : maaf, ini perutnya sakit, sudah kenyang tadi udah makan. Tapi pingin beli buku, anak saya suka membaca, jualan buku gak? 

Sulung masuk ke dalam mencari buku-buku. 

Sulung : ini bukunya, juga dijual kok. Mau beli yang mana? 

Ummi : beli yang paling bagus 

Sulung : yang majalah bobo ya? 

Ummi : iya mau. 


#H4
#tantangan10hari 
#GameLevel8 
#cerdasfinancial 
@institut.ibu.profesional 

Saturday, November 23, 2019

H2 game level 8

November 23, 2019 0 Comments

" Bayar ke kasir dulu yuk nak, baru diminum "


Mungkin tidak sedikit yang melakukan hal ini saat belajar di pasar swalayan : minum dulu sampai habis, baru kemudian bayar di kasir. 

Padahal kita tidak tahu apakah si owner ridho atau tidak, kalaupun ridho insya Allah hukumnya sah aja. Tetapi jika owner tidak ridho apa yang terjadi? 

Kasus seperti ini juga salah satu tips mendidik anak agar cerdas finansial sejak dini. Walaupun adat ini sudah mendarah daging di negara kita. 

Saya pribadi jika membeli di warung makan yang belum pernah saya datangi, pasti saya tanya harganya berapa per porsi. Khawatirnya kalo terkaget dengan harga setelah makan baru dibayar. 

Weekend kali ini suami mengajak jalan-jalan ke Qmall. Setelah mengantarkan kado untuk pernikahan ustadzahnya Hilya kami langsung mampir ke Qmall. 

Sesampai disana kami langsung menuju ke masjid karena sudah memasuki jam sholat Maghrib. Masjid di mall ini termasuk besar dibandingkan dengan tempat sholat di mall-mall lain yang pernah saya temui baik di daerah jawa ataupun di Kalimantan Selatan. 


Si kecil sudah tidak sabar untuk belanja ke hipermart. Saat belanja memilih buah-buahan, dia sudah merengek minta es krim. 

Saya bersigera memilih buah dan menimbangnya. Setelah itu saya antarkan anak-anak memilih es krim. Saya berpesan kepada mereka agar dibuka nanti setelah dibayar ke kasir. 

Alhamdulillah mereka dapat bersabar menunggu selesai pembayaran di kasir, baru setelah itu kami mencari tempat duduk agar mereka bisa menikmati eskrim dengan duduk manis. 


#H2
#GameLevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinancial 
@institut.ibu.profesional 

Friday, November 22, 2019

H1 game level 8

November 22, 2019 0 Comments
Cerdas Finansial

" Rejeki itu pasti, kemuliaanlah yang harus dicari "

Inilah salah satu simbol Sejuta Cinta Ibu Profesional. Level 8 kali ini berjudul Cerdas Finansial. Perencanaan keuangan penting dipahami setiap orang, ternyata bisa kita stimulasi sejak dini untuk anak-anak. 

Bisa dimulai dengan menjelaskan kepada anak bahawa uang itu bagian kecil dari rejeki. Dan memperkuat rejeki itu datangnya dari Allah serta merupakan salah satu titipan sementara untuk di dunia. 

Setelah itu bisa kita ajak untuk membuat program menabung. Menabung dengan menyisihkan jatah uang jajan anak. Serta membelanjakan uang tabungan dengan baik. 

Hari pertama saya mengajak duo sholihah berkegiatan ringan, dengan membacakan buku cerita tentang menabung. 

Buku tersebut kami bacakan berulang-ulang. Bukan karena saya meminta agar mereka mendengarkan, tetapi mereka meminta membacakannya berkali-kali. Entah duo sholihah ini tidak pernah bosan membaca satu buku hingga berpuluh-puluh kali. 

Tidak hanya meminta saya yang membacakannya, tetapi abi juga ditagih untuk membacakannya. Bahkan Maasya Allah si Sulung meminta belajar membaca sendiri buku tersebut. 

Setelah membacakan buku, saya tidak hanya akan berhenti begitu saja. Tetapi saya juga mengajak duo sholihah berdiskusi tentang isi buku tersebut. 



#H1
#GameLevel8

#tantangan10hari

#cerdasfinancial

#KuliahBundaSayang

@institut.ibu.profesional