Semua orangtua dimanapun berada pasti menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi anak yang mandiri. Dan bertumbuh kembang dengan baik. Itu sebabnya sejak dalam kandungan kita sebagai ibu juga harus memberikan nutrisi .namun terkadang ada saja nutrisi yang terlewat, salah satunya adalah Zat Besi yang dapat membuat anak lebih mudah terkena penyakit.
Pengalamanku dengan Zat Besi
Dulu sewaktu saya hamil anak pertama masih tertib minum suplemen zat besi yang diberikan dari dokter kandungan bahkan rajin konsultasi dan USG juga, bahkan tiap hampir per 2 bulan sekali periksa ke puskesmas untuk cek Hb. Tapi setelah saya serching di google memang penting rutin cek darah pada saat masa kehamilan.Adduuuuh alay banget ya sama kehamilan anak pertama. Ada pengalaman pahit saat bulan pertama kehamilan sulung saya, Hb sangat rendah dan janin sangat begitu kecil bahkan kata bidan di puskesmas besar janin tidak wajar.
Selisih satu minggu berikutnya saya mencoba periksa ke dokter spesialis kandungan dan ternyata benar apa yang dikatakan bidan puskesmas. Dokter kandungan tersebut memberikan beberapa suplemen yang harganya lumayan wouw, yang tiap hari saya harus mengkonsumsinya.
Saya termasuk kategori Bumil yang maboknya agak panjang, jadi saat habis makan dan minum pun sering balik alias muntah lagi. Bahkan saat minum suplemen sekalipun pasti keluar lagi, kondisi mabok hingga muntah begitu berhenti di saat usia hamil memasuki 5 bulan. Alhamdulillah setelah memasuki usia 6 bulan mulai bisa makan kembali, dan memperbaiki pola makan yang bergizi untuk saya sendiri dan juga janin.
Sedangkan saat kehamilan kedua lebih agak santai bahkan sering lalai, periksa rutin pun cuma di bidan, yang biasanya cukup diberi suplemen generik, terutama suplemen Fe - nya terlalu eneg, yang terkadang membuat saya mual hingga muntah setelah minum suplemen tersebut.
Inginnya diberi splemen zat besi yang enak di abadan dan minim reaksi di tubuh. Orang banyak menyebutnya Body Friendly Iron.
"Apa ada ya suplemen zat besi yang bersahabat dengan tubuh?" pikir saya waktu itu.
Pengalaman kekurangan zat besi juga dialami oleh anak bungsu saya. Saat menderita tipes hemoglobinnya juga rendah. Dokter anak memberikan suplemen zat besi, saat itu dokter menyarankan meminumnya setelah satu jam setelah makan. Simak cerita lengkap di sini.
Sabtu kemarin tanggal 26 November 2019 Komunitas Ibu Profesional Kalimantan Selatan mendapatkan undangan khusus dari Combiphar Maltofer Women's Community mengadakan seminar tentang Peran Penting Zat Besi dalam 1000 Hari Kehidupan Pertama.
Alhamdulillah pulang membawa segunung ilmu dan bergunung-gunung semangat baru, setelah di charge meet up dengan emak-emak keren dan hebat . Semangat untuk memperbaiki kesehatan diri sendiri, suami dan anak-anak dengan kasih sayang yang tinggi.
Berikut ini hasil resume saya tulis , agar kedepannya saya bisa membacanya ulang di waktu kapan pun dan juga ada beberapa teman yang meminta resume hasil seminar.
Gejala Kekurangan Zat Besi
Gejala-gejala kekuarangan zat besi bisa dialami oleh siapapun, dari ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak-anak, bahkan lansia pun. Saat kondisi ini terjadi, tubuh dapat mengalami anemia defisiensi zat besi yang menyebabkan berbagai gejala yang khasGejala yang sering muncul pada saat kondisi kekurangan zat besi diantaranya dapat dilihat dalam daftar berikut
- Sering merasa lelah dan lemah
- Warna kulit pucat atau kekuningan
- Sering merasa kehabisan napas (terengah-engah)
- Pusing/ sakit kepala
- Detak jantung yang lebih cepat
- Sakit di bagian dada
- Tangan dan kaki terasa dingin
- Kuku yang rapuh
- Rambut rontok dalam jumlah lebih dari biasa
- Keinginan untuk makan tepung, tanah, tanah liat, atau es (pica)
- Lidah bengkak dan terasa sakit
- Kaki sering bergerak-gerak saat tertidur (restless legs syndrome)
Efek Anemia Defisiensi Besi
Kekurangan zat besi yang terjadi pada 1000 Hari Kehidupan Pertama yang paling merugikan adalah terhadap perkembangan otak pada bayi yang mana akan bersifat permanen.- Penurunan IQ dan kemampuan akademis di Sekolah
- Gangguan perilaku sosio - emosional
- Fungsi motorik yang buruk
- Kinerja kognitif jangka pendek dan jangka panjang
Mencegah Kekurangan Zat Besi
Mencukupi kebutuhan zat besi pada anak-anak terutama balita, asupan makanan yang kaya zat besi dalam makananya sangat diperlukan.
Berikut adalah makanan-makanan kaya zat besi untuk balita Anda:
Asupan zat besi lainnya diperoleh dari melalui makanan yang tinggi zat besi dan produk suplemen besi, salah satunya yaitu Maltofer.
IPC diserap secara aktif dan terkontrol sehingga tubuh hanya menyerap zat besi sesuai kebutuhan masing-masing individu. Sehingga, penyerapan zat besi menjadi efektif dan efek samping yang disebabkan karena adanya kelebihan zat besi seperti konstipasi, mual jarang terjadi dan minimal dibandingkan dengan suplemen zat besi lainnya.
Ini adalah suplemen zat besi yang tepat untuk keluarga. Bisa dikonsumsi dengan dicampurkan makakanan ataupun minuman sperti jus buah, air putih, dan lain-lain. Tetap aman walaupun dikonsumsi rutin, tidak menimbulkan stres oksidatif . dan aman untuk dikonsumsi segala usia. Alhamdulillah kemarin diberi kesempatan untuk belanja produk disaat akhir session acara seminar.
Bersyukur sekarang komunitas @Institut.Ibu.Profesional Kalimantan Selatan sudah ada Rumah Belajar Boga, bisa menambah jam terbang di dunia perdapuran. Jadi bisa mendapatkan ruang belajar untuk pengolahan makanan yang mengandung zat besi biar keluarga tidak bosan dengan olahan menu yang itu-itu saja.
Pada saat seminar tersebut para peserta yang hadir juga diberikan produk Maltofer Chew , salah satu produk Maltofer yang berupa tablet kunyah IPC pertama di Indonesia untuk segala usia. Saat itu juga saya langsung mengunyahnya, saya bagi 3 dengan duo sholihah saya. Ternyata mereka pun juga senang tak hanya warnanya saja yang cokelat ternyata rasanya pun juga enak kayak cokelat swiss
Bahagianya emak-emak seperti saya gini, dapat ilmu, dapat goodie bag, bisa tes Hb gratis, dapat diskon dan dapat doorprize juga.
Terima kasih banyak dr. Gladyys, dr. Kalinda, dan tak ketinggalan team Maltofer women's community yang sudah menghadirkan kegiatan ini di tanah Lambung Mangkurat Banjarmasin.
#maltoferwomenscommunity
#maltofer
#combiphar
#maltoferindonesia
#ibuprofesionalkalsel
#maltoferbanjarmasin
#combipharbanjarmasin
- Telur
- Roti
- Sereal sarapan yang diperkaya zat besi dan vitamin C
- Daging merah tanpa lemak, seperti daging sapi atau domba
- Daging unggas yang gelap, seperti paha atau kaki ayam
- Sayuran hijau gelap, seperti brokoli dan selada air
- Kacang-kacangan, seperti kacang panggang, lentil dan kacang merah
- Buah kering, seperti aprikot kering, sultana, dan prem.
Asupan zat besi lainnya diperoleh dari melalui makanan yang tinggi zat besi dan produk suplemen besi, salah satunya yaitu Maltofer.
Kenapa Harus Maltofer?
Pada seminar hari tersebut, combiphar sebagai tim pelaksana mengenalkan produknya berupa suplemen zat besi yang dinamai Maltofer
Apa itu Maltofer?
Berdasarkan penjelasan di seminar tersebut. Maltofer adalah suplementasi zat besi oral untuk mencukupi kebutuhan zat besi pada anak-anak, remaja, dan dewasa.
Banyak orang mengalami defisiensi zat besi karena tidak mendapatkan zat besi yang cukup dari asupan makanan yang dikonsumsi, sehingga kadar zat besi dalam tubuh menjadi rendah.
Zat besi yang terkandung dalam maltofer adalah Iron Polymaltosa Complex (IPC) yaitu senyawa larut air yang terdiri dari inti besi (III)-hidroksida dengan polymaltosa shell yang menyerupai ferritin.
IPC diserap secara aktif dan terkontrol sehingga tubuh hanya menyerap zat besi sesuai kebutuhan masing-masing individu. Sehingga, penyerapan zat besi menjadi efektif dan efek samping yang disebabkan karena adanya kelebihan zat besi seperti konstipasi, mual jarang terjadi dan minimal dibandingkan dengan suplemen zat besi lainnya.
Ini adalah suplemen zat besi yang tepat untuk keluarga. Bisa dikonsumsi dengan dicampurkan makakanan ataupun minuman sperti jus buah, air putih, dan lain-lain. Tetap aman walaupun dikonsumsi rutin, tidak menimbulkan stres oksidatif . dan aman untuk dikonsumsi segala usia. Alhamdulillah kemarin diberi kesempatan untuk belanja produk disaat akhir session acara seminar.
Produk Maltofer
Suplemen zat besi maltofer ini tersedia dalam 4 produk:- Maltofer fol
Salah satu maltofer yang bisa digunakan untuk ibu hamil. Diperkaya kandungan asam folat - Maltofer chew
Tablet kunyah IPC pertama di indonesia , yang bisa dikonsumsi segala usia - Maltofer syrup
Maltofer dalam kemasan sirup isi 150 ml, dengan kandungan 1 ml = 10 mg Fe untuk anak dan dewasa - Maltofer drops
Maltofer kemasan tetes isi 30ml untuk bayi dan anak
Bersyukur sekarang komunitas @Institut.Ibu.Profesional Kalimantan Selatan sudah ada Rumah Belajar Boga, bisa menambah jam terbang di dunia perdapuran. Jadi bisa mendapatkan ruang belajar untuk pengolahan makanan yang mengandung zat besi biar keluarga tidak bosan dengan olahan menu yang itu-itu saja.
Pada saat seminar tersebut para peserta yang hadir juga diberikan produk Maltofer Chew , salah satu produk Maltofer yang berupa tablet kunyah IPC pertama di Indonesia untuk segala usia. Saat itu juga saya langsung mengunyahnya, saya bagi 3 dengan duo sholihah saya. Ternyata mereka pun juga senang tak hanya warnanya saja yang cokelat ternyata rasanya pun juga enak kayak cokelat swiss
Bahagianya emak-emak seperti saya gini, dapat ilmu, dapat goodie bag, bisa tes Hb gratis, dapat diskon dan dapat doorprize juga.
Terima kasih banyak dr. Gladyys, dr. Kalinda, dan tak ketinggalan team Maltofer women's community yang sudah menghadirkan kegiatan ini di tanah Lambung Mangkurat Banjarmasin.
#maltoferwomenscommunity
#maltofer
#combiphar
#maltoferindonesia
#ibuprofesionalkalsel
#maltoferbanjarmasin
#combipharbanjarmasin
No comments:
Post a Comment